Pelajari cara menggunakan semua komponen utama Bootstrap 5.3 lengkap dengan contoh dan tampilannya.
Bootstrap adalah framework CSS dan JavaScript yang sangat populer dan banyak digunakan untuk membangun situs web yang responsif dan mobile-first. Dengan Bootstrap, Anda dapat dengan mudah membuat antarmuka pengguna yang menarik tanpa perlu menulis banyak kode CSS dan JavaScript dari awal. Bootstrap menyediakan komponen-komponen yang siap pakai seperti tombol, navigasi, modal, dan masih banyak lagi, yang memungkinkan pengembang untuk menghemat waktu dan usaha.
Versi terbaru, yaitu Bootstrap 5.3, hadir dengan berbagai pembaruan dan fitur baru yang lebih baik dari versi sebelumnya. Pada panduan ini, kita akan membahas berbagai komponen dasar yang tersedia di Bootstrap 5.3 dan cara penggunaannya dalam HTML untuk menciptakan antarmuka pengguna yang menarik dan fungsional.
Beberapa komponen yang akan dibahas antara lain:
Di sepanjang panduan ini, setiap komponen akan disertai dengan contoh kode yang dapat Anda coba di situs Anda sendiri. Mari mulai eksplorasi komponen Bootstrap dan manfaatkan fitur-fitur yang ada untuk mempercepat pengembangan web Anda!
Sebelum mulai menggunakan Bootstrap 5.3, pastikan Anda telah mempersiapkan beberapa hal penting agar pengembangan berjalan lancar. Berikut adalah langkah-langkah persiapan awal yang perlu Anda lakukan:
Bootstrap dapat ditambahkan ke proyek Anda dengan dua cara utama: menggunakan CDN atau mengunduh file secara langsung. Berikut adalah cara termudah menggunakan CDN (Content Delivery Network) untuk memuat Bootstrap di halaman HTML Anda:
<link href="https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
Tambahkan tag <link>
di dalam tag <head>
halaman HTML Anda untuk
memuat file CSS Bootstrap. Dengan cara ini, Anda dapat segera menggunakan semua komponen dan kelas yang
disediakan oleh Bootstrap.
<script src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js"></script>
Untuk fungsionalitas JavaScript Bootstrap (seperti dropdowns, modals, dan tooltips), tambahkan tag
<script>
di bagian bawah halaman Anda sebelum tag </body>
. Ini
memastikan bahwa semua elemen HTML dimuat terlebih dahulu sebelum skrip dijalankan.
Untuk memanfaatkan Bootstrap dengan efektif, Anda harus memahami struktur dasar HTML. Sebuah halaman HTML
biasanya memiliki elemen-elemen dasar seperti <head>
, <body>
, dan
lainnya. Berikut adalah struktur dasar HTML yang perlu Anda siapkan:
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Bootstrap 5.3 Panduan</title>
<link href="https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
</head>
<body>
<!-- Komponen dan Konten halaman Anda akan berada di sini -->
<script src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/js/bootstrap.bundle.min.js"></script>
</body>
</html>
Dengan struktur ini, Anda siap untuk mulai menambahkan komponen Bootstrap ke dalam halaman HTML Anda.
Pastikan untuk selalu menyertakan meta tag viewport di dalam <head>
untuk memastikan
bahwa halaman Anda responsif di berbagai perangkat.
Karena kita menggunakan CDN untuk memuat file Bootstrap, pastikan koneksi internet Anda stabil. Koneksi yang buruk dapat menghambat proses pemuatan komponen dan script dari CDN.
Setelah langkah-langkah persiapan ini selesai, Anda siap untuk mulai membangun halaman web dengan komponen-komponen Bootstrap yang telah disediakan.
Accordion digunakan untuk menampilkan konten yang bisa dibuka dan ditutup.
<div class="accordion" id="exampleAccordion">
<div class="accordion-item">
<h3 class="accordion-header" id="headingOne">
<button class="accordion-button" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#collapseOne">
Accordion Item #1
</button>
</h3>
<div id="collapseOne" class="accordion-collapse collapse show">
<div class="accordion-body">
Ini adalah konten dari accordion item pertama.
</div>
</div>
</div>
</div>
Alerts
digunakan untuk menampilkan pesan penting kepada pengguna, seperti notifikasi sukses,
error, peringatan, dan informasi umum.
alert-primary
!
alert-success
!
alert-danger
!
alert-warning
!
alert-info
!
<div class="alert alert-primary" role="alert">
Ini alert dengan class <code>alert-primary</code>!
</div>
<div class="alert alert-success" role="alert">
Ini alert <code>alert-success</code>!
</div>
<div class="alert alert-warning alert-dismissible fade show" role="alert">
Ini alert yang bisa ditutup!
<button type="button" class="btn-close" data-bs-dismiss="alert" aria-label="Close"></button>
</div>
Badge
digunakan untuk menampilkan informasi kecil dan ringkas, seperti jumlah notifikasi,
status, atau label tambahan.
Contoh penggunaan dalam teks:
Contoh dalam tombol:
Contoh warna lainnya:
Primary Success Danger Warning Info Dark<h5>Pesan Baru <span class="badge bg-secondary">4</span></h5>
<button type="button" class="btn btn-primary">
Notifikasi <span class="badge bg-light text-dark">9</span>
</button>
<span class="badge bg-success">Success</span>
<span class="badge bg-danger">Danger</span>
Card
digunakan untuk menampilkan konten dalam kotak dengan tampilan rapi. Bisa berisi teks,
gambar, tombol, dan lainnya.
Isi card pertama.
Isi card kedua.
<div class="card" style="width: 18rem;">
<img src="https://via.placeholder.com/286x160" class="card-img-top" alt="...">
<div class="card-body">
<h5 class="card-title">Judul Card</h5>
<p class="card-text">Isi card.</p>
<a href="#" class="btn btn-primary">Aksi</a>
</div>
</div>
<div class="card text-center">
<div class="card-header">Header</div>
<div class="card-body">
<h5 class="card-title">Isi Tengah</h5>
<p class="card-text">Konten utama.</p>
<a href="#" class="btn btn-success">Tombol</a>
</div>
<div class="card-footer text-muted">Footer</div>
</div>
Carousel
digunakan untuk menampilkan slideshow gambar atau konten lain dengan navigasi
otomatis atau manual.
<div id="carouselContoh" class="carousel slide" data-bs-ride="carousel">
<div class="carousel-inner">
<div class="carousel-item active">
<img src="slide1.jpg" class="d-block w-100" alt="...">
</div>
<div class="carousel-item">
<img src="slide2.jpg" class="d-block w-100" alt="...">
</div>
</div>
<button class="carousel-control-prev" type="button" data-bs-target="#carouselContoh" data-bs-slide="prev">
<span class="carousel-control-prev-icon"></span>
</button>
<button class="carousel-control-next" type="button" data-bs-target="#carouselContoh" data-bs-slide="next">
<span class="carousel-control-next-icon"></span>
</button>
</div>
Collapse
digunakan untuk menyembunyikan dan menampilkan konten secara dinamis, sangat
berguna untuk membuat elemen yang bisa diperkecil atau diperluas seperti panel atau menu navigasi.
collapse
untuk menyembunyikan
atau menampilkan konten ini.
<div class="accordion" id="accordionExample">
<div class="accordion-item">
<h3 class="accordion-header">
<button class="accordion-button" type="button" data-bs-toggle="collapse" data-bs-target="#collapseOne">Item 1</button>
</h3>
<div id="collapseOne" class="accordion-collapse collapse show">
<div class="accordion-body">Konten item pertama</div>
</div>
</div>
</div>
Dropdowns
digunakan untuk menampilkan menu dengan beberapa pilihan yang dapat dipilih
pengguna. Menu ini akan muncul ketika elemen dropdown diklik atau difokuskan.
<div class="dropdown">
<button class="btn btn-secondary dropdown-toggle" type="button" data-bs-toggle="dropdown">Pilih Opsi</button>
<ul class="dropdown-menu">
<li><a class="dropdown-item" href="#">Opsi 1</a></li>
<li><a class="dropdown-item" href="#">Opsi 2</a></li>
</ul>
</div>
List Group
digunakan untuk menampilkan item dalam bentuk daftar yang dapat disesuaikan. List
group juga memungkinkan interaksi dengan elemen-elemen di dalamnya seperti item yang dapat dipilih.
<div class="list-group">
<a href="#" class="list-group-item list-group-item-action">Item 1</a>
<a href="#" class="list-group-item list-group-item-action">Item 2</a>
<a href="#" class="list-group-item list-group-item-action">Item 3</a>
</div>
<div class="list-group">
<a href="#" class="list-group-item list-group-item-action active">Item 1 (Aktif)</a>
<a href="#" class="list-group-item list-group-item-action">Item 2</a>
<a href="#" class="list-group-item list-group-item-action">Item 3</a>
</div>
Modal
adalah komponen Bootstrap yang digunakan untuk menampilkan konten di atas konten lain
dalam sebuah jendela pop-up. Modal sering digunakan untuk menampilkan informasi tambahan, form input,
atau konfirmasi tindakan.
<button type="button" class="btn btn-primary" data-bs-toggle="modal" data-bs-target="#exampleModal">
Buka Modal
</button>
<div class="modal fade" id="exampleModal" tabindex="-1">
<div class="modal-dialog">
<div class="modal-content">
<div class="modal-header">
<h5 class="modal-title">Modal Judul</h5>
<button type="button" class="btn-close" data-bs-dismiss="modal"></button>
</div>
<div class="modal-body">
Ini adalah konten modal.
</div>
<div class="modal-footer">
<button type="button" class="btn btn-secondary" data-bs-dismiss="modal">Tutup</button>
<button type="button" class="btn btn-primary">Simpan</button>
</div>
</div>
</div>
</div>
Offcanvas
adalah komponen yang memungkinkan pembuatan menu atau elemen lainnya yang muncul
dari sisi layar, baik kiri atau kanan, dan dapat ditutup dengan mudah. Ini sangat berguna untuk membuat
menu navigasi atau panel samping yang tidak mengganggu tampilan utama halaman.
<button class="btn btn-primary" data-bs-toggle="offcanvas" data-bs-target="#offcanvasExample">Buka Menu</button>
<div class="offcanvas offcanvas-start" tabindex="-1" id="offcanvasExample">
<div class="offcanvas-header">
<h5 class="offcanvas-title">Menu Navigasi</h5>
<button type="button" class="btn-close text-reset" data-bs-dismiss="offcanvas"></button>
</div>
<div class="offcanvas-body">
<ul class="list-unstyled">
<li><a href="#">Beranda</a></li>
<li><a href="#">Fitur</a></li>
<li><a href="#">Harga</a></li>
<li><a href="#">Kontak</a></li>
</ul>
</div>
</div>
Pagination
digunakan untuk membagi konten menjadi beberapa halaman yang lebih kecil,
memungkinkan pengguna untuk menavigasi antar halaman dengan mudah. Komponen ini biasanya digunakan dalam
daftar atau tabel yang besar.
<nav aria-label="Page navigation example">
<ul class="pagination">
<li class="page-item">
<a class="page-link" href="#" aria-label="Previous">
<span aria-hidden="true">«</span>
</a>
</li>
<li class="page-item"><a class="page-link" href="#">1</a></li>
<li class="page-item"><a class="page-link" href="#">2</a></li>
<li class="page-item"><a class="page-link" href="#">3</a></li>
<li class="page-item">
<a class="page-link" href="#" aria-label="Next">
<span aria-hidden="true">»</span>
</a>
</li>
</ul>
</nav>
<nav aria-label="Page navigation example">
<ul class="pagination">
<li class="page-item disabled">
<a class="page-link" href="#" aria-label="Previous">
<span aria-hidden="true">«</span>
</a>
</li>
<li class="page-item active" aria-current="page">
<a class="page-link" href="#">1</a>
</li>
<li class="page-item"><a class="page-link" href="#">2</a>
<li class="page-item"><a class="page-link" href="#">3</a>
<li class="page-item">
<a class="page-link" href="#" aria-label="Next">
<span aria-hidden="true">»</span>
</a>
</li>
</ul>
</nav>
Placeholders
adalah elemen pengganti yang digunakan untuk menunjukkan bahwa konten atau
elemen sedang dimuat atau tidak tersedia. Bootstrap menyediakan kelas untuk membuat placeholder dengan
gaya yang mirip dengan konten asli, berguna untuk memberi petunjuk kepada pengguna selama proses
pemuatan.
<div class="placeholder-glow">
<span class="placeholder col-6"></span>
</div>
<div class="placeholder-wave mt-3">
<span class="placeholder col-4"></span>
<span class="placeholder col-8"></span>
</div>
<div class="placeholder-glow">
<span class="placeholder col-12" style="height: 200px; display: block;"></span>
</div>
Popovers
adalah elemen yang digunakan untuk menampilkan informasi tambahan dalam bentuk
balon teks yang muncul ketika pengguna berinteraksi dengan elemen tertentu, seperti tombol atau link.
Popovers sangat berguna untuk memberikan konteks tambahan tanpa mengganggu alur pengguna.
<button type="button" class="btn btn-secondary" data-bs-toggle="popover" data-bs-trigger="focus" data-bs-placement="top" data-bs-content="Ini adalah popover yang ditampilkan saat tombol diklik.">
Klik untuk Popover
</button>
Untuk menggunakan popover, pastikan untuk menambahkan JavaScript di bagian bawah halaman agar popover bisa berfungsi dengan baik:
<script>
document.addEventListener('DOMContentLoaded', function () {
var popoverTriggerList = document.querySelectorAll('[data-bs-toggle="popover"]');
var popoverList = [...popoverTriggerList].map(popoverTrigger => new bootstrap.Popover(popoverTrigger));
});
</script>
Progress
digunakan untuk menampilkan status proses yang sedang berlangsung. Biasanya
digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh proses tertentu telah dilakukan, seperti upload file atau
loading data.
<div class="progress" style="height: 25px;">
<div class="progress-bar" role="progressbar" style="width: 50%" aria-valuenow="50" aria-valuemin="0" aria-valuemax="100">50%</div>
</div>
<div class="progress mt-3" style="height: 25px;">
<div class="progress-bar bg-success" role="progressbar" style="width: 75%" aria-valuenow="75" aria-valuemin="0" aria-valuemax="100">75%</div>
</div>
Progress bar di atas menggunakan kelas progress
untuk membungkus elemen dan kelas
progress-bar
untuk elemen yang menampilkan kemajuan. Anda bisa menyesuaikan lebar kemajuan
dengan menggunakan properti style="width: X%"
.
Scrollspy
adalah komponen yang memungkinkan Anda melacak posisi scroll di halaman dan
menyoroti item navigasi yang sesuai. Ini sangat berguna ketika Anda memiliki halaman panjang dengan
banyak bagian dan ingin memberi petunjuk visual kepada pengguna mengenai bagian mana yang sedang
dilihat.
Konten untuk Bagian 1…
Konten untuk Bagian 2…
Konten untuk Bagian 3…
Konten untuk Bagian 4…
<div data-bs-spy="scroll" data-bs-target="#navbar-example" data-bs-offset="0" class="scrollspy-example" tabindex="0">
<h4 id="section1">Bagian 1</h4>
<p>Konten untuk Bagian 1...</p>
<h4 id="section2">Bagian 2</h4>
<p>Konten untuk Bagian 2...</p>
<h4 id="section3">Bagian 3</h4>
<p>Konten untuk Bagian 3...</p>
<h4 id="section4">Bagian 4</h4>
<p>Konten untuk Bagian 4...</p>
</div>
<nav id="navbar-example" class="navbar navbar-light bg-light">
<a class="navbar-brand" href="#">Scrollspy</a>
<ul class="nav nav-pills flex-column">
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#section1">Bagian 1</a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#section2">Bagian 2</a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#section3">Bagian 3</a>
</li>
<li class="nav-item">
<a class="nav-link" href="#section4">Bagian 4</a>
</li>
</ul>
</nav>
Jangan lupa menambahkan JavaScript untuk mengaktifkan fitur Scrollspy:
<script>
var scrollSpy = new bootstrap.ScrollSpy(document.body, {
target: '#navbar-example'
})
</script>
Spinners
digunakan untuk menampilkan animasi loading atau proses yang sedang berlangsung.
Ini membantu memberikan umpan balik visual kepada pengguna saat aplikasi sedang memproses data atau
melakukan tugas tertentu.
<div class="spinner-border" role="status">
<span class="visually-hidden">Loading...</span>
</div>
<div class="spinner-grow" role="status">
<span class="visually-hidden">Loading...</span>
</div>
Bootstrap menyediakan dua jenis spinner utama: spinner-border
dan spinner-grow
.
Keduanya berfungsi untuk menampilkan animasi loading. spinner-border
memiliki bentuk
lingkaran, sementara spinner-grow
lebih terlihat seperti pertumbuhan yang berkembang.
Anda juga dapat menyesuaikan spinner dengan menggunakan warna menggunakan kelas seperti
text-primary
, text-success
, dan sebagainya.
Toasts
digunakan untuk menampilkan pesan yang bersifat sementara, seperti notifikasi atau
pemberitahuan kepada pengguna. Pesan ini biasanya menghilang setelah beberapa detik, memberi tahu
pengguna tanpa mengganggu pengalaman mereka.
<div class="toast align-items-center text-white bg-success border-0" role="alert" aria-live="assertive" aria-atomic="true">
<div class="d-flex">
<div class="toast-body">
This is a success toast message!
</div>
<button type="button" class="btn-close btn-close-white" data-bs-dismiss="toast" aria-label="Close"></button>
</div>
</div>
Toasts menggunakan kelas toast
dan dapat dikustomisasi menggunakan berbagai warna seperti
bg-success
untuk toast yang menampilkan pesan sukses. Anda juga dapat menambahkan tombol
close dengan menggunakan btn-close
.
Untuk mengaktifkan tampilan toast secara dinamis, Anda dapat menggunakan JavaScript Bootstrap:
<script>
var toastEl = document.querySelector('.toast');
var toast = new bootstrap.Toast(toastEl);
toast.show();
</script>
Tooltips
digunakan untuk memberikan informasi tambahan kepada pengguna ketika mereka
mengarahkan kursor ke elemen tertentu. Tooltips ini muncul sebagai teks kecil yang menjelaskan fungsi
atau tujuan elemen tersebut.
<button type="button" class="btn btn-secondary" data-bs-toggle="tooltip" data-bs-placement="top" title="Tooltip on top">
Hover over me
</button>
Untuk menambahkan tooltip ke elemen, gunakan atribut data-bs-toggle="tooltip"
dan atribut
title
untuk menentukan teks yang akan ditampilkan saat pengguna mengarahkan kursor ke
elemen. Anda juga dapat menentukan posisi tooltip menggunakan atribut data-bs-placement
,
yang memungkinkan Anda menempatkan tooltip di atas, bawah, kiri, atau kanan elemen.
Untuk mengaktifkan tooltip dengan JavaScript, Anda perlu memanggil fungsi Bootstrap seperti berikut:
<script>
var tooltipTriggerList = [].slice.call(document.querySelectorAll('[data-bs-toggle="tooltip"]'))
tooltipTriggerList.map(function (tooltipTriggerEl) {
return new bootstrap.Tooltip(tooltipTriggerEl)
})
</script>
Bootstrap 5.3 adalah framework CSS yang membantu Anda membuat website responsif dan modern. Tutorial ini akan memandu Anda mulai dari dasar, seperti instalasi dan penggunaan komponen Bootstrap, hingga pengaturan layout yang menarik.
Dengan menggunakan grid system Bootstrap, Anda bisa membuat website yang responsif dan menyesuaikan tampilan dengan berbagai perangkat. Cukup dengan menggunakan kelas `container`, `row`, dan `col`, layout akan otomatis menyesuaikan.
Bootstrap adalah framework CSS yang sangat populer. Menyediakan berbagai komponen seperti navbar, form, tombol, dan card, yang memudahkan pembuatan website tanpa menulis banyak CSS dari awal.
Bootstrap menggunakan sistem grid 12 kolom yang memungkinkan Anda membagi layout menjadi beberapa kolom. Hal ini memudahkan Anda untuk membuat desain website yang fleksibel dan responsif di berbagai ukuran layar.
Bootstrap menyediakan berbagai elemen desain seperti kartu, tombol, dan navbar yang siap pakai. Anda bisa menggunakannya untuk membuat website yang elegan dan fungsional tanpa perlu mendesain dari awal.
Bootstrap memungkinkan Anda membuat desain website yang responsif. Dengan class seperti `container-fluid`, desain dapat menyesuaikan diri pada berbagai ukuran layar, memberikan pengalaman pengguna yang optimal di perangkat apapun.
Anda bisa dengan mudah membuat halaman website menggunakan Bootstrap. Cukup dengan membuat layout menggunakan grid system dan menambahkan komponen seperti tombol, gambar, dan formulir untuk membuat halaman yang fungsional.
Bootstrap 5.3 menyediakan berbagai komponen yang siap pakai, seperti form, tombol, navbar, dan modal. Komponen-komponen ini memudahkan pengembangan website dengan mempercepat proses pembuatan desain dan fungsionalitas.
Bootstrap adalah salah satu framework CSS terbaik yang digunakan oleh pengembang di seluruh dunia. Framework ini memberikan struktur dasar yang solid untuk pembuatan website yang responsif dan cepat di-deploy.
Untuk menggunakan Bootstrap 5.3, Anda cukup menambahkan link ke CDN Bootstrap di bagian `
` halaman HTML Anda, lalu mulai menggunakan kelas dan komponen yang tersedia untuk merancang halaman website yang responsif.Dengan Bootstrap, Anda bisa dengan mudah membuat layout website menggunakan grid system. Setiap kolom dan baris bisa disesuaikan agar tampilan website responsif dan sesuai dengan keinginan Anda.
Grid system Bootstrap memungkinkan Anda untuk mendesain halaman website dengan struktur kolom yang fleksibel. Anda hanya perlu menentukan ukuran kolom dengan menggunakan kelas seperti `col-lg`, `col-md`, atau `col-sm` untuk menyesuaikan layar.
Bootstrap memudahkan pembuatan tampilan yang mobile-friendly dengan menyediakan kelas seperti `container-fluid` dan `col-`. Desain akan otomatis menyesuaikan diri dengan perangkat mobile untuk pengalaman pengguna yang lebih baik.
Navbar Bootstrap memudahkan Anda untuk membuat navigasi yang responsif. Anda dapat menambahkan menu dropdown dan mengatur tampilan navbar agar cocok di berbagai ukuran layar dengan mudah menggunakan kelas yang sudah disediakan.
Jika Anda baru memulai, belajar HTML bersama Bootstrap akan sangat membantu. HTML memberikan struktur dasar halaman, sementara Bootstrap memungkinkan Anda untuk memperindah dan membuat tampilan lebih dinamis dengan komponen siap pakai.
Bootstrap memungkinkan Anda untuk melakukan kustomisasi agar desain website sesuai dengan kebutuhan. Anda bisa mengubah warna, ukuran, dan gaya elemen-elemen tertentu melalui CSS atau dengan mengedit variabel Bootstrap di file SASS.
Untuk memahami cara menggunakan Bootstrap secara menyeluruh, panduan lengkap ini mencakup instalasi, pembuatan layout, serta penggunaan berbagai komponen seperti tombol, form, dan modal dalam pembuatan website responsif.
Bootstrap sangat cocok untuk pemula karena framework ini memudahkan pembuatan website tanpa perlu menulis banyak kode CSS atau JavaScript. Dengan berbagai komponen dan grid system, Anda bisa langsung membangun website yang fungsional dan responsif.
Dengan menggabungkan CSS dan Bootstrap, Anda dapat membuat desain website yang lebih menarik dan responsif. CSS memberi Anda kontrol lebih atas styling, sementara Bootstrap menyediakan komponen fungsional yang siap pakai.
Bootstrap memudahkan pembuatan antarmuka pengguna (UI) yang menarik dan responsif. Anda bisa menggunakan berbagai komponen seperti tombol, card, dan formulir untuk membuat website dengan UI yang modern dan ramah pengguna.